Friday, September 9, 2016

Liburan Impian, Belitung Hari Pertama

Belitung hari pertama 03/03



Pada dasarnya, liburan ke Belitung itu sangat terjangkau. Lebih murah dari Bali tapi pemandangannya berani diadu. Sayangnya belum ada pesawat yang langsung terbang dari Bandung. Tiket pesawat Sriwijaya harganya antara 350-475rb sekali jalan.  Makannya? Bisa diatur! Banyak yang murah tapi enak. Rata-rata 20-25rb juga sudah memuaskan. Es jeruk kunci terus tiap makan juga seharga Rp. 7000,- gak perlu mahal-mahal. 

Aku akan menuntaskan cerita pengalaman hari pertamaku di Pulau Belitung ini, siapa tahu bisa menjadi bahan acuan untuk rencana perjalanan pembaca nanti.

Hari pertama:

1. Tiba di Bandara pk. 7.30
2. Sarapan pagi di Bakmie Acoi (non Halal)
3. Bermain di sungai Batu Mentas (30 menit dari Tanjung Pandan)
4. Makan siang di Mie Atep

Kalau kamu perhatikan, hampir semua itinerary ada Mie Atep di dalamnya. So, I think it's a must to try Mie Atep at Tanjung Pandan. Tempatnya di jalan Sriwijaya, dekat Bundaran Batu Satam again. Iya, dekat Warung Mak Jannah.



Saking bekennya, Mie Atep ini disebut juga Mie artis loh. Di dindingnya banyak dipajang foto-foto artis yang pernah ke sana dan berfoto sama Encim penjualnya, termasuk Ibu Megawati. Seperti apa rasanya? Lihat dulu penampakannya lah ya...



Kuahnya kental, coklat, mirip lomie nggak, mirip kuah ambokue juga nggak. Ini kaldu udang, pakai gula aren, dan bumbu lainnya. Jadi rasanya manis-manis gitu deh. Mie kuning ini ditemani segerombolan tahu, kentang rebus, toge, timun dan emping. Baca dari berbagai referensi sih banyak yang bilang rasanya segar, enak, nagih, tapi buat kami sih cukup untuk sekedar nyoba deh. Sorry to say. Gak terlalu special dan gak ngangenin. Kami datang ber 8, pesan dua porsi dan sharing makan saling nyoba, gak ada yang mau nambah. Kalau soal harga, seporsi dibandrol Rp. 15.000,- Isinya gak terlalu banyak, kalau lagi lapar mungkin gak kenyang. Tapi kalau untuk nyoba makanan khas daerah sana sih, okelah. :)  

Lanjut yuk!  


5. Check in ke hotel BW Suite. 


Hotel di Belitung banyak pilihan, bisa disesuaikan dengan kesejahteraan celengan kita. Sepengetahuanku hotel berbintang 4 hanya BW Suite saja di tahun 2016. Entah di tahun-tahun mendatang. Harganya pun masih lebih murah dari hotel terkenal di Pangandaran.




Hotel BW Suite hotel sebelumnya bernama Aston Belitung. Kamarnya besar dan bersih, kasur dan bantalnya enak. Disediakan hairdryer, pemanas air minum lengkap dengan teh dan kopi. Kamar mandi di kamar mamaku sih airnya menggenang agak lama surutnya tapi mama juga gak mengeluh apa-apa tuh. Berarti masih acceptable.



Kami memesan kamar deluxe agar mendapat balkon dan sea view, ceritanya biar bisa menikmati sunset di sana. Thank God saat kami booking ada promo Rp.200.000,- per nama. So, kami menghemat Rp. 600.000,- deh buat 3 kamar karena book dengan nama yang berbeda-beda. HAHA.. hanya saja check in nya nunggu satu-satu. Lama bener deh. Tapi kan 600rb nya bisa dipake makan foya-foya di pulau Kepayang! Hore! 


Sunset dari lt. 3 hotel


Yang kudapatkan dari pengalaman berada di Belitung selama 5 hari, kita tidak perlu ngotot memilih hotel di tepi pantai Tanjung Pendam. Why?

1. Pantainya tidak untuk berenang, tidak ada ombak dan surut almost all the time. 

2. Sunset di Tanjung Pendam nggak sempat dinikmati karena faktor cuaca, faktor jadwal yang tidak mengkondisikan nongkrong di hotel saat sunset.

3. Belitung bebas macet! That's the very thing my kid missed Belitung so much. Kemana-mana dekat dan lancar. Jalannya besar dan mulus. Bebas lubang.


Yang jelas BW Suite ini adalah salah satu hotel favorit di Belitung. Kami bertemu banyak teman orang Bandung pada saat breakfast di sana. BANYAK! Di Bandung jarang ketemu, tau-tau makan pagi bareng di Belitung. 

Breakfast hotelnya enak dan gak bosen sih buat aku mah. Mulai dari bubur, heavy meals seperti nasi prasmanan, sup, roti dan kue-kue, cookies, antrian omlette, buah, salad, kopi teh dan jus.

Aku suka sekali memotong roti soft baguettenya, lalu dimasukkan ke toaster, dioles butter dan ditabur keju (minta ke stall omelette). SUKA SEKALI ituuuuh. 

Di kamar disediakan 3 butir Choco chips cookies juga loh, so sweet ya! 

Sekitar pk. 15.00 kami berangkat ke destinasi yang ditunggu-tunggu...


6. Pantai Tanjung Kelayang

Di perjalanan menuju pantainya Laskar Pelangi, kita melewati pantai Tanjung Kelayang. Kalau kamu berangkat sendiri tanpa tour, sebaiknya kamu ke tempat ini dulu untuk memesan kapal dan makanan untuk island hopping ke Pulau Lengkuas dll. 

Di sebelah kanan sekitar Pantai Tanjung Kelayang ada papan nama : Sian Lie. Masuk ke jalan itu, nanti kita akan tiba di tempat penyewaan perahu dan restoran Sian Lie.

Kami memesan perahu yang mesinnya di dalam, ukurannya yang cukup besar. Ada juga yang kecil dan mesin di luar hanya katanya sih lebih pelan jalannya. Selain itu, kita juga perlu memesan makanan untuk makan siang di pulau Gede Kepayang, supaya begitu makan siang sudah tersedia makanan di restoran sana. Well planned well prepared. You can do it!

By the way, pantai Tanjung Kelayang ini indah! Belum ke pantainya Laskar Pelangi sudah nyantol di sini susah move on. HAHAHA. Pasirnya putih seperti bedak. Ada dermaganya pula untuk foto-foto. Pantai ini memang khusus untuk penyebrangan ke pulau-pulau. 

Aku dan adikku sudah bercita-cita, harus berangkat lebih pagi besok ke mari, untuk difoto-foto di dermaga. Pasti cantik!

Catatan kaki:

Rumah makan dan penyewaan perahu Sian Lie
Pantai Tanjung Kelayang
Ph. 0819 2962 8699

Harga sewa perahu: 450k-650k termasuk snorkle dan life jacket. Rombongan kami 8 orang.
Pesan makanan bisa milih menu dan disesuaikan budget.
Kami memilih foya-foya dengan udang kipas, ganggan ikan, ikan bakar, udang bakar, cumi goreng tepung. Kecapnya enak banget. 
Total budget per orang Rp. 262.500 sudah termasuk perahu, tips, dan foya foya. Phew! 

Kami mendapat awak perahu yang ramah, baik dan juga sangat reccomended. 
Coba kontak Aji 0819 2952 4924
atau Firdaus 0819 4915 5157


7. Pantai Tanjung Tinggi

Jarak dari Tanjung Pandan hanya 30 menit. Dari tempat parkir mobil, kita harus berjalan beberapa puluh meter. Pantainya tersembunyi di balik batu-batu yang super besar, GILA. 








Kita harus melalui sela-sela batu besar itu untuk menemukan kejutannya.


INDAH. SUPER INDAH. BREATH TAKING. REALLY REALLY REALLY GREAT BEACH AI TEL YU!!!

Sepertinya gak pernah aku menemukan pantai dan merasa sangat surprise akan keindahannya selain di pantai Tanjung Tinggi.

Sekali lagi yang mengherankan di Belitung, SEMUA PANTAINYA TANPA OMBAK. Aneh sih rasanya. Biasanya pantai itu asik mendengarkan suara ombak. Ada yang hilang. Tapi pesona Pantai Tanjung Tinggi mampu menyapu bersih segala kesan negatif.
Untungnya bersih! Cukup terawat dan baik pengelolaannya.

Bagus banget, betah berlama-lama di sana. Panas? Nggak! Mungkin karena sudah sekitar pk.16. Tidak ada panas yang menyengat, sempurna sekali. Sudahlah tak perlu banyak bicara lagi, lihat fotonya saja.

Kami berada di sana hingga matahari terbenam. Sunset pertama di hari pertama, terimakasih Tuhan.


Catatan Kaki:
- Di sini jarang ada orang yang memakai baju berenang. 
- Aktivitas utamanya berfoto-foto. KALAP!
- Jarang ada yang berendam atau nyemplung. Jadi tidak perlu bawa baju renang.
- Pantainya untuk berenang dan menikmati permainan pantai ada di pantai yang tidak berbatu. Bisa sewa perahu karet yang cukup besar, Rp. 50.000
Tiket masuk Pantai Tanjung Tinggi aku lupa berapa, terlalu excited sampai tidak memperhatikan harus bayar tiket. Sibuk mengagumi ini dan itu. Mungkin mamaku yang bayarin. hahaha.. tapi yang aku baca sih tiketnya Rp. 2000,- per orang. Parkir gratis sih setahuku. 

7. Makan malam di Rumah Makan Diva

Puas main, puas motret, baru ingat perut minta dipuaskan juga. Kami memilih Rumah makan Diva di jalan Sriwijaya dekat KFC. Harga bersahabat, puyunghai kepiting, nasi goreng, kwetiau goreng, semuanya enak. Es Jeruk Kunci juga wajib. Makan foya-foya di sana merogoh kocek 350rb untuk 8 orang. Kalau mau irit-irit masih bisa 20-25rb per orang deh.
Catatan Kaki:

Rumah Makan Diva
Jalan Sriwijaya 123, dekat KFC dan ATM BCA.

3 comments:

  1. Thank you reviewnya, ci.. jd tambah sumanget pengen ke sana. Hihihi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masama. Nanti diposting lagi itinerari hari lainnya. Sering-sering melangkahkan kaki kemari atau follow via email biar gak ketinggalan hhehehe

      Delete
  2. Thanks a lot for lots of tips for my future bucketlist.

    ReplyDelete